BANDA ACEH - Sejak seminggu terakhir beredar pesan singkat (SMS) yang isinya pembagian uang meugang menjelang Ramadhan 1433 H oleh Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah dan Wakil Gubenur Aceh, Muzakir Manaf yang mengatasnamakan ustadz Muzakir Abdul Hamid, ajudan Gubernur. Kepala Bagian Humas Pemerintah Aceh, Usamah Elmadny kepada wartawan mengatakan, isu tersebut sama sekali tidak benar.
Menurutnya, isi SMS singkat tersebut seakan-akan bersumber dari Ajudan Gubernur itu, padahal hanya isapan jempol belaka alias hoax.
Pesan singkat yang juga diterima redaksi ACEH24.com berbunyi, “Dengan terpilih Gubernur dan Wakil Gubernur wakil dari partai Aceh sebagai kepala Pemerintahan Aceh, dengan ini kami beritahu kepada seluruh bangsa Aceh, kita akan mengadakan syukuran dengan pembagian daging meugang dan uang bumbu, khusus untuk masyarakat dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Aceh, harap segera datang ke kantor Gubernur untuk mengambil bantuan meugang sebanyak Rp800.000, per kepala keluarga (KK).”
"Pesan singkat tersebut beredar dalam bahasa Aceh dan Indonesia. Efek dari penyebaran sms oleh orang yang tidak bertanggungjawab tersebut, membuat gelombang masyarakat yang berdatangan ke kantor Gubernur Aceh semakin meningkat," kata Usamah, Selasa (17/7) dalam rilis yang diterima wartawan.
Usamah mengatakan, isu yang tidak bertanggung jawab tersebut dapat merugikan Pemerintah Aceh dan masyarakat sendiri yang harus menghabiskan waktu dan uang untuk ongkos menuju Kantor Gubernur Aceh.
"Kepada masyarakat untuk lebih selektif dan berhati-hati terhadap isu yang beredar menyambut Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1433 mendatang.
Kepada para pihak yang melakukan tindakan yang tidak bertanggungjawab tersebut, agar segera sadar dan menghentikan kegiatannya itu, karena akan merugikan banyak pihak," katanya mengingatkan.
Lebih lanjut, Usamah mengatakan, Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Zikir sangat memahami suasana bathiniah masyarakat Aceh menjelang hari meugang, namun semua tindakan dan upaya serta bantuan yang akan diberikan tetap melewati mekanisme yang ada, sehingga tidak menjurus kepada tindakan melawan hukum.
Pantauan ACEH24.com, sejak dua hari terakhir, sejumlah masyarakat dari beberapa wilayah di Aceh mendatangi kantor pusat DPA Partai Aceh dan juga kantor Gubernur Aceh. Tidak diketahui, apakah animo masyarakat tersebut terkait pesan pembagian daging meugang yang beredar di masyarakat atau ingin menagjih janji kampanye pasangan Zaini Abdullah-Muzakkir yang salah satu janjinya menyebutkan setiap KK di Aceh akan mendapatkan dana Rp1 juta per bulan. []