Tapaktuan-Kasus kekerasan yang terjadi menjelang Pilkada 2012, merupakan scenario besar yang dimainkan oleh pihak-pihak tertentu karena tidak menginginkan perdamaian. Hal ini dikatakan Koordinator Forum Muda Aceh Selatan, Razikin, pada Aceh Corner, Senin (6/2).
Menurutnya, pola kekerasan di Aceh menjelang Pilkada, berdasarkan catatan lembaganya sebanyak delapan kasus kekerasan yang di awali penggeranatan Seuramoe Irwandi Muhyan, pada tanggal 2 Desember 2011 silam, hingga penembakan rumah Asnawi Abdurrahman, Ketua Tim Pemenangan Irwandi-Muhyan di Aceh Timur.
“Anehnya, pada setiap rangkaian peristiwa yang terjadi korbannya selain buruh juga salah satu kontestan Pilkada Aceh 2012, yakni pasangan Irwandi Muhyan. Ini menggambarkan ada skanario besar yang dimainkan oleh pihak-pihak yang notabanenya tidak menginginkan perdamaian dan juga penekanan pyskologis terhadap para pendukung Irwandi Muhayan,” jelas Razikin.
Karenanya, Forum Muda Aceh Selatan berharap kepada pihak Kepolisian untuk menuntaskan kasus tersebut diatas dan mau mempublikasikan setiap perkembangan dilapangan, kepada masyarakat agar tidak terjadi penafsiran yang salah terhadap kinerja penegak hukum.
“Para pemerintah Provinsi dan Kabupaten, aparatur keamanan serta para kontestan Pilkada Aceh 2012 baik di Provinsi maupun di Kabupaten, juga diperlukan membentuk sebuah forum besama untuk menjaga serta berkoordinasi dalam menciptakan Pilkada Aceh yang jurdil dan aman,” harap Razikin.
Ia juga menambahkan, agar masyarakat Aceh, untuk tidak segan-segan melaporkan ke pihak aparatur gampong atau keamanan, jika mengetahui atau mengalami ancaman oleh pihak-pihak tertentu. “Ini penting,” pungkasnya.[Release]
06 Februari 2012
FMAS: Meningkatnya Kasus Kekerasan, Terkait Pilkada
✔
Taufik Al Mubarak
Published Senin, Februari 06, 2012
Share This!
Artikel Terkait
Newsletter
Berlangganan artikel terbaru dari blog ini langsung via email