Lhoknibong — Jembatan Desa Alue Meu Ie di Kecamatan Pantee Bidari, Aceh Timur, kini kondisinya kritis dan rusak parah. Sampai kini jembatan yang alasnya sudah bolong- bolong belum juga diperbaiki oleh pemerintah. Padahal, jembatan tersebut merupakan salah satu akses jalan menuju ke Kecamatan Julok, kecamatan tetangga Pantee Bidari.
Amatan AcehCorner. com, jembatan yang berukurannya 5X12 meter tersebut sudah tiga kali dibakar oleh warga. Tindakan itu dilakukan warga untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah setempat dan Pemprov Aceh. Namun, hingga saat ini instansi terkait dituding masih tutup mata. “Sudah lama jembatan rusak, tapi belum juga diperbaiki,” kata Saed, seorang warga, Sabtu (4/2).
Camat Pantee Bidari, Burhanuddin, mengatakan, jembatan itu mulai rusak sejak masa konflik. Sayangnya, tambah Burhan, kerusakan jembatan semakin hari semakin parah sehingga mengakibatkan hasil panen warga sulit dipasarkan. “Banyak pelajar dan petani yang nyaris jatuh ke sungai saat melintasi jembatan,” ujar Camat Pantee Bidari.
Untuk itu, camat sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah, baik itu Pemkab Aceh Timur maupun Pemerintah Aceh. Sehingga sarana transportasi masyarakat pedalaman itu akan terpenuhi. Dengan demikian, diharapkan ekenomi warga akan terdongkrat dengan baik. Burhan menambahkan, pihaknya sudah berupaya mengusulkan pembangunan jembatan tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang ia terima dalam tahun tidak tersedia anggaran.”Kedepan akan kita usulkan lagi,” demikian
Burhan. []
05 Februari 2012
Jembatan Alue Meu Ie Kritis
✔
Taufik Al Mubarak
Published Minggu, Februari 05, 2012
Share This!
Artikel Terkait
Newsletter
Berlangganan artikel terbaru dari blog ini langsung via email