Idi-Banjir bandang akibat hujan deras dilaporkan menghantam kawasan pedalaman Aceh Timur, yakni Kecamatan Indra Makmue. Akibatnya 2 unit rumah warga dikabarkan hancur dibawa arus banjir yang terjadi, Kamis (12/1) sekira pukul 23.00 WIB. Ketinggian air dalam rumah warga mencapai 1 meter lebih, sehingga banyak warga kehilangan harta benda termasuk ternak peliharaan mereka.
[caption id="attachment_5046" align="alignleft" width="300" caption="Salah satu rumah milik warga di Desa Pelita Sagop Jaya, Kecamatan Indra Makmue, Aceh Timur, hanyut dibawa arus banjir. Banjir melanda kawasan tersebut, Kamis (12/1) malam. Sedikitnya dua unit rumah warga hanyut. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian di pihak warga dilaporkan ratusan juta. Foto | Iskandar Usman"][/caption]
Informasi yang dihimpun Aceh Corner.com, banjir yang melanda kawasan Indra Makmue merupakan terparah sepanjang tahun ini, terutama di kawasan Desa Pelita Sagop Jaya. Di sana, satu unit rumah milik Suwarno (32) hancur total, sementara mobil miliknya yang diparkir di samping rumah juga sempat terbalik dihantam arus air. Di Desa Alue Ie Mirah, rumah milik Rubiah (51), janda korban konflik juga hancur.
Kecuali itu, sejumlah desa lain juga direndam banjir. Bahkan, akibat derasnya air juga merobohkan pagar beton rumah warga. Puluhan ternak terdiri dari kambing dan sapi warga juga ikut hanyut dibawa arus. Warga yang berumur lanjut (lansia) terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman dengan menggunakan rakit.
“Banjir datang tiba-tiba sehingga saya dan warga lainya tak dapat menyelamatkan harta benda, baik itu perabotan, TV, serta ternak di kandang. Ada 10 ekor kambing saya hanyut dibawa air, “ ungkap Warsito (55), warga Desa Pelita Sagop Jaya.
Warga mengaku, banjir kali ini tergolong sangat parah dari tahun-tahun sebelumnya. “ Saya sejak tahun 1970 menetap di sini, baru kali ini saya merasakan banjir besar seperti ini. Kita perkirakan banjir terjadi akibat replanting PTPN III KSO PTPN I di Julok Selatan secara besar-besaran.
Seharusnya mereka sebelum melakukan replanting (penebangan pohon karet) yang mencapai puluhan ribu hektar, terlebih dahulu melakukan normalisasi dan pembangunan tanggul sungai pembatas antara pemukiman warga dengan kebun PTPN, “ tambah Buyong (55) warga lainnya.
Kawasan lain yang dilanda banjir kali ini adalah Kecamatan Julok , Kecamatan Banda Alam, dan Darul Aman. Ratusan rumah warga dilaporkan juga direndam banjir, namun di kawasan itu ketinggian air hanya mencapai 60-70 centi meter. Sampai sejauh ini belum ada laporan korban akibat banjir yang melanda sejumlah kawasan di Aceh Timur itu. Hingga berita ini diturunkan ketingian air mulai surut.[]
14 Januari 2012
Dua Rumah Hancur Dihantam Banjir Bandang
✔
Taufik Al Mubarak
Published Sabtu, Januari 14, 2012
Share This!
Artikel Terkait
Newsletter
Berlangganan artikel terbaru dari blog ini langsung via email