02 Januari 2012

Polisi Terus Buru 16 Napi yang Kabur

*Kematian Napi dalam Penyelidikan
Idi — Kapolres Aceh Timur, AKBP Drs Ridwan Usman mengungkapkan, pihaknya terus memburu sebanyak 16 orang tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Idi Rayeuk, Minggu (1/1) dini hari. Kepolisian setempat juga mengaku sedang melakukan penyelidikan terkait laporan dugaan kematian Muhammad bin Usman (22), napi titipan hakim di rutan Idi, yang diduga meninggal akibat penganiayaan oknum sipir rutan.


[caption id="attachment_4156" align="alignleft" width="111" caption="AKBP Drs Ridwan Usman"][/caption]

Hal itu disampaikan kapolres menanggapi pertanyaan wartawan, Senin (2/1) usai menghadiri rapat pleno terbuka KIP tentang pencabutan nomor urut calon bupati dan wakil bupati Aceh Timur. Menurut kapolres, salah satu penyebab kaburnya para tahanan karena kontruksi banggunan rutan yang sudah lapuk. “Kita terus melakukan pengejaran. Memang sampai sejauh belum ada yang kita temukan,” ujar Ridwan Usman.

Terkait dengan laporan meninggal tahanan atas nama Muhammad bin Usman, kapolres mengaku pihaknya sudah menerima laporan dari keluarga korban. Meski demikian, kapolres menyatakan pihaknya  belum bisa memberikan kesimpulan menyangkut kematian korban.”Itu belum bisa saya sampaikan karena kami sedang melakukan penyelidikan,” demikian Ridwan Usman.

Seperti diberitakan sebelumnya, awal tahun baru 2012, Minggu (1/1) sekira pukul 04.00 WIB dini hari, sebanyak 16 napi di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Idi, Aceh Timur, dilaporkan melarikan diri secara massal setelah berhasil membobol plafon kamar tahanan. Kasus pelarian itu juga berselang beberapa hari setelah kasus tewasnya seorang napi titipan hakim, atas nama Muhammad bin Usman yang diduga meninggal akibat mendapat penganiayaan dari oknum sipir rutan. []

Artikel Terkait