Banda Aceh – Ketua Bidang Internal Dewan Pimpinan Pusat Partai Suara Independen Rakyat Aceh (DPP Partai SIRA), Muhammad MTA, Kamis (29/12) mundur dari Partai yang dibentuk aktivis referendum itu.
[caption id="attachment_4119" align="alignleft" width="300" caption="Halaman account facebook Tuwanku MTA yang memposting surat pengundurannya dari Partai SIRA"][/caption]
Tanda-tanda pengunduran diri Muhammad MTA sudah mulai berhembus sejak 22 Desember lalu saat meminta DPP Partai SIRA menggelar Rapimsus meminta klarifikasi dari Ketua MTP Partai SIRA Muhammad Nazar terhadap permasalahan yang terjadi sehingga berpengaruh langsung terhadap kelangsungan Partai dan para kadernya.
Menurut dia, pihak DPP Partai SIRA bukannya menyahuti surat dia melainkan malah menggelar rapat yang dihadiri Muhammad Nazar dan meminta dirinya duduk khusus dengan Ketua MTP, dan menghindari Rapimsus sebagai wadah klarifikasi.
“Maka saya menolak dengan tegas untuk duduk bersama Muhammad Nazar, karena persoalannya bukan antara saya dengan dia, melainkan lebih ke persoalan internal yang diciptakan Muhammad Nazar,” tulis MTA dalam surat pengunduran dirinya yang ditujukan ke DPP Partai SIRA.
Dalam suratnya, selain mundur dari Ketua Internal Partai SIRA, Muhammad MTA juga menyatakan mundur dari keanggotaan Partai SIRA.
Hingga berita ini diturunkan, AcehCorner.Com belum berhasil memperoleh keterangan dari petinggi Partai SIRA terkait pengunduran seorang kadernya. []