[caption id="attachment_2831" align="alignleft" width="254" caption="Adnan, S. Sos"][/caption]
Idi - Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Timur khususnya, dinilai belum serius membangun rumah kaum dhuafa yang selama ini hidup menderita dan tidak layak huni. Padahal, kaum dhuafa merupakan salah satu kelompok masyarakat miskin yang harus dibantu oleh pemerintah sebagaimana juga diatur dalam UU.
“Tidak ada satu pun program pemerintah yang bisa dikatakan memihak secara langsung pada kaum dhuafa. Pembangunan rumah duafa di lapangan banyak yang kita temui tidak siap. Mereka hidup dengan serba kekurangan, sedangkan pemerintah masih sibuk dengan program lain yang tidak bersentuhan dengan kaum dhuafa,” ujar aktivis LSM Lindung Masyarakat Aceh (LIMA), Adnan S.Sos, Senin (12/12).
Menurutnya, tidak terkecuali di Aceh Timur, kondisi miris yang dirasakan kaum dhuafa juga terjadi di seluruh Aceh. Di Aceh Timur saja, tambah Adnan, masih banyak rakyat yang hidup di bawah gubuk berdinding batang rumbia.
“Padahal hasil alam Aceh sangat luar biasa, namun rakyat masih sangat menderita. Ibarat ayam mati di lumbung padi. Karena itu pemerintah kita harap jangan pandai jual ‘kecap’ saja,” sebutnya, seraya mengharapkan pemerintah segara bisa menyusun program memberdayakan kaum dhuafa.[]
13 Desember 2011
Pemerintah Dituding Jual "Kecap" Soal Bantuan Dhuafa
✔
Taufik Al Mubarak
Published Selasa, Desember 13, 2011
Share This!
Artikel Terkait
Newsletter
Berlangganan artikel terbaru dari blog ini langsung via email