27 Maret 2012

24 Komunitas Gelar Aksi Padam Lampu Satu Jam

Banda Aceh-Lebih dari dua puluh komunitas dan lembaga lingkungan, berencana akan menyelenggarakan Kampanye Aksi Padam Lampu Satu Jam (Earth Hour), pada Sabtu (31/3) pukul 21.00-22.00 WIB yang dipusatkan di Balai Kota Banda Aceh, sebagai wujud mendukung Earth Hour 2012 yang akan dilaksanakan serentak di seluruh dunia.



Panitia pelaksana, Bayu Aji Wibowo mengatakan, kampanye ini merupakan salah satu bentuk himbauan kepada seluruh masyarakat dunia untuk lebih efisien dan bijaksana dalam pengaturan energi. Banda Aceh adalah kota pertama di Pulau Sumatera yang berinisiatif  ambil bagian dalam aksi ini. Hingga saat ini ada 26 kota di seluruh Indonesia berpartisipasi dalam Earth Hour 2012.

Acara bertajuk, “Setelah Satu Jam, Jadikan Gaya Hidup” digerakkan oleh anak muda yang menjadi sukarelawan untuk berkampanye hemat energi. Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Antaranya kelompok sepeda, mahasiswa, LSM, seni bela diri, wartawan dan lainnya.

“Target kami mengajak lebih banyak masyarakat Banda Aceh untuk berpartisipasi mematikan lampu dan peralatan listrik yang tidak terpakai di rumah masing-masing pada malam Earth Hour nanti,” Kata Bayu Aji Wibowo yang berasal dari komunitas sepeda Atjeh Bicycle Community.

Earth Hour 2012 di Banda Aceh telah mendapat dukungan resmi Pemerintah Kota Banda Aceh yang juga akan berpartisipasi mematikan lampu di gedung pemerintahan dan sebagian lampu jalan di ruas jalan protokol di Banda Aceh.

Aksi ini juga diikuti oleh jajaran Polisi Daerah Aceh. Selain itu, ikon utama kota yakni Mesjid Raya Baiturrahman juga turut dipadamkan. Hingga saat ini ada 2 privat sektor yang menyatakan ikut berpartisipasi yakni BPR Mustaqim Banda Aceh dan PT. Arun Lhokseumawe yang akan memadamkan lampu dan menghentikan kegiatan pabriknya selama 1 jam. Mereka juga berkomitmen melakukan hal serupa tiap bulannya.

Penanggung Jawab Earth Hour Aceh, Dede Suhendra, menambahkan sejak Febuari lalu sosialisasi Earth Hour 2012 telah dilakukan. Misalnya Aksi membersihkan sampah di Stadion Harapan Bangsa oleh Suporter Persiraja SKULL, Peugleh Pasie (Pembersihan) Pantai Uleelheu oleh Slankers Fans Club, roadshow diskusi dan pemutaran film ke sekolah dan kampus oleh WWF Indonesia dan Atjeh Bicycle Community, kampanye hidup ramah lingkungan di Blangpadang menampilkan kegiatan daur ulang sampah dan permainan perkusi dari barang bekas oleh Putroe Green dan Lab Desain Arsitektur Unsyiah.

Adapun komunitas, dan lembaga, yang mendukung kegiatan adalah Atjeh Bicycle Community, TDMRC Unsyiah, SKULL Persiraja, Slankers Fans Club, Putroe Green, Komunitas Audio Visual (KAVAN), Teater Home, Volunteer Marine Community, Walhi Aceh, Sahabat Walhi, Aneuk Badunk Atjeh, Green Journalist/The Globe Journal, Jaringan KuALA, Sahabat Laut, PLAY, WWF Indonesia, KOPHI Aceh, RAPHI Aceh, Tarung Derajat, Himpunan Mahasiswa Biologi, Parkour Banda Aceh, Lab Desain Arsitektur, Radio Rumoh PMI, BEM FKIP Universitas Serambi Mekkah, Balai Syura Ureung Inong Aceh, BLP.

Artikel Terkait