14 Mei 2012

Anggota Dewan Diperiksa Terkait Ledakan Granat

Banda Aceh - Ketua Komisi-A DPRK Aceh Barat, Ridwan bersama tetangganya Basri menjalani pemeriksaan di Polres setempat terkait ledakan granat di rumah anggota dewan itu pada Minggu (13/5) dini hari.

Kapolres Aceh Barat AKBP Artanto di Meulaboh, Senin mengatakan, Ridwan dan Basri didampingi masing-masing istrinya menjalani pemeriksaan sebagai saksi utama dalam insiden tengah malam yang sempat menggemparkan kota tersebut.

"Saat ini kita sedang mendalami pemboman rumah Ridwan ini, dan saksi utama kita mintai keterangan adalah Ridwan, istrinya Marlina dan tetangganya Basri," katanya.

Ledakan granat dengan radius sekitar tiga kilometer mengguncang Meulaboh itu masih dalam tahapan penyidikan, dengan keterangan dari saksi tersebut diharapkan dapat mengarah kepada pelaku.

Kapolres Artanto menjelaskan, untuk sementara ini jenis granat yang digunakan teridentifikasi jenis manggis, namun belum diketahui pemilik serta pabrik pembuatannya dan saat ini sedang dalam penyidikan laboratorium.

Selain itu, petunjuk dari hasil rekaman kamera CCTV milik tetangga kader Partai Aceh ini, hanya masih terlihat sebuah sepeda motor melintas sekitar 15 menit sebelum bom itu meledak di halaman rumahnya.

"Hasil rekaman CCTV baru terlihat ada sebuah kendaraan melintas 15 menit sebelumnya, kemudian ada sekitar lima detik berselang, bom itu meledak di TKP," jelas Artanto.

Lebih lanjut Artanto mengatakan, aksi teror bom jenis granat itu akan diketahui setelah pelakunya tertangkap dan arah pemiliknya dapat diketahui berdasarkan petunjuk, BAP, keterangan saksi dan informasi.

Sebelumnya, rumah anggota DPRK Aceh Barat yang berada di jalan Seulawah, Meulaboh dilempar granat pada pukul 00.30 WIB, namun tidak ada korban jiwa.

Kapolres Artanto mengatakan, saat granat tersebut meledak, Ridwan tidak berada di rumah, tapi istri dan seorang anaknya masih berusia dua tahun sedang terlelap tidur.

Sejumlah kerusakan terjadi berupa atap plafon dan hiasan rumah seperti pot bunga dan kaca jendela sebagiannya hancur terkena serpihan granat yang meledak di lokasi pagar rumah.

Suara ledakan tersebut sempat membuat warga seputar kota Meulaboh terbangun dan berhamburan keluar rumah dan sempat melihat kumpulan asap putih pascaledakan. [Ant]

Artikel Terkait