Jantho- Rambu suar untuk membantu navigasi kapal di perairan dan daratan Pulau Aceh, Aceh Besar-Aceh tidak berfungsi, Jumat 4 Mei 2012.
Kepala Syahbanndar Sakker Pulau Aceh Yuliadi, mengatakan menara suar (mercusuar), pelampung suar (Bui) di kawasan pelabuhan Lanting tidak berfungsi.
"Kami berharap mercusuar yang dibangun di kawasan pelabuhan itu dapat berfungsi, rambu itu sangat berguna membantu navigasi kapal," kata Yuliadi.
Menurutnya, ada satu lampu di darat serta dua di laut berwarna merah dan hijau untuk menuntun kapal merapat ke daratan yang sudah lama tidak menyala.
"Kami sudah melaporkan kepada pihak terkait, namun hingga kini belum ada realisasi. Nelayan juga sangat berharap rambu suar itu dapat difungsikan," kata Yuliadi.
Padahal, rambu yang telah dipasang pasca bencana gempa dan tsunami 26 Desember 2004 itu sangat dibutuhkan untuk keselamatan pelayaran.
Selain sebagai acuan untuk kawasan berlabuh, lampu suar itu untuk menandai daerah yang berbahaya dari karang dan laut dangkal.
"Lampu yang berkedip-kedip menjadi alat penuntun bagi nahkoda kapal dan nelayan saat pulang melaut, terutama jika kondisi cuaca sedang tidak baik," katanya menambahkan.[Ant]
Kepala Syahbanndar Sakker Pulau Aceh Yuliadi, mengatakan menara suar (mercusuar), pelampung suar (Bui) di kawasan pelabuhan Lanting tidak berfungsi.
"Kami berharap mercusuar yang dibangun di kawasan pelabuhan itu dapat berfungsi, rambu itu sangat berguna membantu navigasi kapal," kata Yuliadi.
Menurutnya, ada satu lampu di darat serta dua di laut berwarna merah dan hijau untuk menuntun kapal merapat ke daratan yang sudah lama tidak menyala.
"Kami sudah melaporkan kepada pihak terkait, namun hingga kini belum ada realisasi. Nelayan juga sangat berharap rambu suar itu dapat difungsikan," kata Yuliadi.
Padahal, rambu yang telah dipasang pasca bencana gempa dan tsunami 26 Desember 2004 itu sangat dibutuhkan untuk keselamatan pelayaran.
Selain sebagai acuan untuk kawasan berlabuh, lampu suar itu untuk menandai daerah yang berbahaya dari karang dan laut dangkal.
"Lampu yang berkedip-kedip menjadi alat penuntun bagi nahkoda kapal dan nelayan saat pulang melaut, terutama jika kondisi cuaca sedang tidak baik," katanya menambahkan.[Ant]