Banda Aceh - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) dan Wilayatul Hisbah (WH) Kota Banda Aceh membongkar paksa gubuk yang berada di bawah jembatan di pusat ibukota Provinsi Aceh itu.
"Sebelum kami bongkar, para penghuni gubuk di bawah kolong jembatan itu sudah kami peringatan dan membongkar sendiri," kata Kepala Seksi (Kasie) Operasi Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Adnan di Banda Aceh, Kamis 10 Mei 2012.
Pada operasi rutin tersebut, petugas membongkar paksa satu unit gubuk yang diduga milik gelandangan dan pengemis (gepeng) di bawah jembatan Pante Pirak.
Selain kolong jembatan Pante Pirak, sebelumnya petugas juga menyisir kawasan jembatan Peunanyong dan Simpang Surabaya.
"Kami telah menerima laporan adanya kalangan gepeng yang membangun gubuk di kolong jembatan, pada malam hari mereka juga banyak yang tidur di kawasan itu," katanya.
Didalam gubuk yang dibongkar paksa di kolong jembatan Pante Pirak petugas menemukan berbagai jenis peralatan rumah tangga, seperti gelas, piring, rak dan jam dinding.
Selain menertibkan kawasan kolong jembatan, petugas juga melakukan penertiban terhadap gelandangan dan pengemis yang menempati hutan kota.
"Para gelandangan ini bukan hanya menggunakan taman kota sebagai tempat istirahat namun pada malam hari mereka juga menjadikan tempat tidur," kata Adnan.
Para gelandangan dan pengemis yang terjaring dalam penertiban akan didata dan diserahkan kepada Dinas Sosial untuk diberikan pembinaan dan dikembalikan ke daerah asal.[Ant]
"Sebelum kami bongkar, para penghuni gubuk di bawah kolong jembatan itu sudah kami peringatan dan membongkar sendiri," kata Kepala Seksi (Kasie) Operasi Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Adnan di Banda Aceh, Kamis 10 Mei 2012.
Pada operasi rutin tersebut, petugas membongkar paksa satu unit gubuk yang diduga milik gelandangan dan pengemis (gepeng) di bawah jembatan Pante Pirak.
Selain kolong jembatan Pante Pirak, sebelumnya petugas juga menyisir kawasan jembatan Peunanyong dan Simpang Surabaya.
"Kami telah menerima laporan adanya kalangan gepeng yang membangun gubuk di kolong jembatan, pada malam hari mereka juga banyak yang tidur di kawasan itu," katanya.
Didalam gubuk yang dibongkar paksa di kolong jembatan Pante Pirak petugas menemukan berbagai jenis peralatan rumah tangga, seperti gelas, piring, rak dan jam dinding.
Selain menertibkan kawasan kolong jembatan, petugas juga melakukan penertiban terhadap gelandangan dan pengemis yang menempati hutan kota.
"Para gelandangan ini bukan hanya menggunakan taman kota sebagai tempat istirahat namun pada malam hari mereka juga menjadikan tempat tidur," kata Adnan.
Para gelandangan dan pengemis yang terjaring dalam penertiban akan didata dan diserahkan kepada Dinas Sosial untuk diberikan pembinaan dan dikembalikan ke daerah asal.[Ant]