Banda Aceh - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif menghimbau kepada Pemerintah Provinsi Aceh untuk merencanakan alternatif gedung evakuasi (shelter) di beberapa tempat.
Pernyataan ini dikeluarkan Syamsul Maarif terkait terjadinya gempa berkekuatan 8,5 SR di pantai barat Sumatra. Menurutnya, evakuasi menuju ke daratan yang lebih tinggi menempuh jarak yang cukup jauh, hal ini menimbulkan kepanikan lalu lintas hingga mengakibatkan jatuhnya korban kecelakaan.
“Toko, mesjid, sekolah, dan bangunan bertingkat bisa menjadi alternatif shelter asalkan dihitung kembali kepadatan penduduk pada saat siang hari dan malam hari,” ujarnya saat melakukan kunjungan ke Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Unsyiah, Jumat (13/4) Pukul 11.00 Wib sampai dengan 11.30 Wib. Kunjungan tersebut diterima oleh Ketua Divisi Advokasi Pendidikan dan Pelatihan, Mukhlis A.Hamid bersama beberapa tim peneliti TDMRC Unsyiah
Dalam kesempatannya, Kepala BNPB meninjau dokumen Data Kebencanaan, Peta Risiko Bencana Aceh, Pembelajaran untuk Sekolah dan Model Rumah Riset Tahan Gempa yang dihasilkan TDMRC Unsyiah.
Kunjungan singkat tersebut dilakukan bersama Ir Dodi Ruswandi, MSCE (Deputi Bidang Penangganan Darurat) bersama rombongannya, Kepala BPBA, BPBD Banda Aceh dan Aceh Besar, beserta tim Pusdalop dan Crisis Center Dinas Kesehatan Aceh.[]
13 April 2012
Aceh Perlu Shelter Tsunami
✔
Taufik Al Mubarak
Published Jumat, April 13, 2012
Share This!
Artikel Terkait
Newsletter
Berlangganan artikel terbaru dari blog ini langsung via email