08 April 2012

Masyarakat Banda Aceh Belum Sepenuhnya Terima Undangan

Banda Aceh – 57 persen masyarakat kota Banda Aceh mengaku belum menerima undangan dari PPS, guna melakukan pencoblosan pada 9 April 2012. Hal ini diungkapkan Lembaga Kajian Politik dan Kebijakan Centra Politika, Minggu (8/4).

[caption id="attachment_8432" align="alignleft" width="300" caption="Centra Politika rilis banyak masyarakat Banda Aceh belum terima undangan, Minggu (8/4)."][/caption]

“57 persen yang belum mendapat undangan ini berasal dari 400 responden yang kami survey melalui telepon dengan berdasarkan pada data pengguna telepon di Banda Aceh sebanyak 23.890 KK,” ujar Direktur Eksekutif, Gading HS pada wartawan dalam konferensi persnya, di Banda Aceh.

Survey tersebut, dilakukan Centra Politika melalui polling telepon selama satu minggu dengan metode stratified random sampling terhadap populasi pengguna telepon kabel di Banda Aceh. Menurutnya, ada empat pertanyaan yang diajukan. Pertama mengenai pasangan mana yang mampu membawa perubahan menuju Banda Aceh menjadi lebih baik, popularitas calon, pengetahuan hari pencoblosan serta masalah kartu undangan dari PPS.

Mengenai pasangan yang dipercayakan mampu membawa perubahan untuk kota Banda Aceh, kandidat nomor lima (T. Banta Herman-Muhammad Hasan) yang diusung Partai Aceh (PA) dan kandidat nomor urut satu (Zulmafaikar-Lindawati) yang maju melalui jalur perseorangan, sama sekali tidak mendapatkan porsi di hati masyarakat Kota Banda Aceh.

“41 persen atau 163 orang dari 400 responden memilih Mawardi-Illiza, disusul Aminullah-Muhibban sebanyak 23 persen atau 93 responden dan Irwan Djohan-Alamsyah memperoleh 9 persen atau 36 suara,” jelasnya.

Dari aspek popularitas, Centra Politika merilis, Mawardi (42 persen) menempati urutan pertama. Disusul Aminullah (21 persen), Irwan Djohan (18 persen), T. Banta Herman (10 persen) dan Zulmafaikar (9 persen).

“Hasil ini merupakan survey ilmiah yang dilakukan Centra Politika dan tidak ada titipan dari apa pun,” akhirinya.[]

 

 

Artikel Terkait