02 April 2012

Sofyan Dawood: PA Zalimi Pejuang GAM

Langsa - Mantan juru bicara militer Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Sofyan Dawood mengatakan, Partai Aceh (PA) sudah menzalimi amanah yang diberikan para mantan pejuang GAM. Hal ini dikatakan Sofyan, terkait tindakan yang dilakukan Partai tersebut yang telah melenceng dari amanah perjuangan.

Pernyataan Sofyan Dawood yang juga mantan panglima GAM wilayah Pase ini dikatakannya, saat berorasi di hadapan ribuan massa yang menghadiri kampanye pasangan Irwandi-Muhyan di Lapangan Merdeka kota Langsa, Minggu (1/4).

"Partai Aceh sudah menzalimi kami (para pejuang), Partai Aceh sudah menghalalkan segala cara untuk meraih dukungan," kata Sofyan Dawood.

Lanjut Sofyan, PA sering melakukan kekerasan dalam mencari dukungan. Bahkan, mereka rela mengorbankan nyawa orang yang sudah berjasa pada perjuangan GAM hanya karena berbeda pendapat.

"Belum menang saja sudah berkelakuan seperti seperti itu. Jadi jangan pilih pemimpin yang menghalalkan segala cara," kata Sofyan Dawood yang mendapingi Irwandi Yusuf di pentas.

Sofyan meminta kepada para pendukungnya agar tidak melakukan kekerasan untuk mencari dukungan masyarakat, karena tindakan kekerasan seperti itu tidak layak lagi dipraktekkan dalam berdemokrasi.

Menurutnya PA selama ini belajar pada dua orang yang pernah mencatat sejarah kelam di Aceh. Kedua orang dimaksud adalah Abdullah puteh dan Mayjen (Purn) Soenarko.

Sofyan menambahkan, Abdullah Puteh seperti diketahui pernah melakukan korupsi besar saat menjadi Gubernur Aceh. Sementara Sunarko, merupakan bekas petinggi di Komando Pasukan Khusus atau Kopasus, yaitu pasukan elit TNI yang banyak melakukan pembuhan terhadap rakyat Aceh semasa DOM.

"Soenarko juga melakukan kekerasan di Aceh. Dimana telah menciptkan kekerasan dan kuburan massal di Aceh, seperti buket Sentang, rumoh Guedong dan lain-lain," papar Sofyan Dawood.[]

Artikel Terkait