16 April 2012

KOMPAK Akan Kawal Mawardi-Illiza

Banda Aceh- Dua hari setelah Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh menetapkan Mawardi-Illiza sebagai kandidat pemenang dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh, Komite Mahasiswa dan Pemuda Kota(KOMPAK) Banda Aceh menyatakan siap mengawal roda pemerintahan Mawardy-Illiza lima tahun ke depan.

Rahmat Hasbi | Ist"Ada yang yang cedera dari demokrasi dalam Pilkada Banda Aceh, tingginya angka golput mencapai 40% bercermin dari rendahnya partisipasi pemilih akibat tidak terdaftar dalam DPT dan tidak mendapat surat undangan memilih,” ujar Rahmat Hasbi Hasan Basri, Ketua KOMPAK dalam rilis yang diterima AcehCorner.com, Senin (16/4).

Rahmat menjelaskan, pihaknya menemukan indikasi kecurangan lain yang bukan saja mengganggu wibawa lembaga pemilu, tetapi juga mengurangi legitimasi pemimpin yang lahir darinya.

“Mawardi-Illiza menang, tetapi gagal di pilih oleh mayoritas warga yang berhak memilih,” sebut mahasiswa tingkat akhir Unsyiah ini.

KOMPAK, kata Rahmat, akan menjadi oposisi stategis dalam wujud "parlemen kaum muda" bagi pemerintahan kota ke depan. "Bila kita cermati, ada gaung suara kaum muda kota yang bergeming dalam Pilkada kali ini, mereka sudah menghindar dari Golput akibat apatisme dan kemalasan memilih. Tapi jika kita yakini kebenarannya, karena political error dan teknis administrasi lah yang menyebabkan mereka gagal memilih,” tandasnya.

KOMPAK juga mengajak seluruh warga, terutama kaum muda untuk terus berpartisipasi dalam memajukan Banda Aceh. Tenaga dan pikiran kaum muda harus mengisi setiap sektor dan sendiri kota. Keberpihakan kaum muda terhadap kaum miskin perkotaan, serta includnya anak muda dalam inovasi dan kreasi dalam menunjang industri ekonomi kreatif perkotaan, demi keadilan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat yang merata.

“Suara kaum muda ini tidak boleh berhenti disini, suara-suara ini harus menjadi suara gerakan politik yang cerdas untuk mengkritisi setiap kebijakan pemerintahan kota ke depan yang tidak berpihak kepada rakyat," pungkasnya. [mms]

Artikel Terkait