12 April 2012

Gempa Susulan Masih Terjadi di Aceh

Banda Aceh – Gempa susulan masih terjadi di Aceh dengan kekuatan gempa 5,2 SR pada pukul 23.58 WIB, Rabu (11/4) malam. Menurut Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh, gempa susulan ini terjadi di kedalaman 10 Km laut dengan lokasi 2.50 LU – 90.25 BT dan tidak berpotensi tsunami.

[caption id="attachment_8542" align="alignleft" width="300" caption="Evakuasi warga saat gempa 8,5 SR terjadi di Banda Aceh ke gedung TDMRC Unsyiah, pada Rabu (11/4) | Foto: Ist"][/caption]

Gempa susulan ini terjadi pada 649 km Barat Daya Kabupaten Simeulue, 654 km Barat Daya Kabupaten Aceh Jaya, 659 km Barat Daya Kota Banda Aceh, 650 km Barat Daya Banda Aceh-Aceh dan 2.074 Km Barat Laut Jakarta-Indonesia.

BPBA: Tidak Ada Korban Jiwa

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Asmadi Syam menyatakan, hingga kini belum diperoleh laporan adanya korban jiwa dampak dari gempa berkekuatan 8,5 skala Richter yang menguncang provinsi itu, Rabu (11/4) sore.

"Sejauh ini tidak ada laporan tentang adanya korban jiwa sebagai akibat dari gempa terkuat menguncang Aceh sepanjang tahun 2012 ini," katanya seperti dirilis Antara di Banda Aceh, Rabu tengah malam.

Namun, gempa tersebut membuat kepanikan masyarakat terutama mereka yang berdomisili dipesisir pantai seperti di Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Simeulue, Aceh Barat dan Kota Lhokseumawe.
Asmadi Syam menambahkan, pihaknya juga terus memonitor dampak bencana alam gempa tersebut dan petugas BPBA telah dikerahkan untuk memberikan ketenangan masyarakat melalui imbauan agar penduduk tidak terus panik dan segera kembali kerumah masing-masing, menyusul peringatan dini tsunami dicabut.

"Kami mengerahkan tim yang bersama-sama dengan unit kemanusiaan lainnya seperti SAR Nasional untuk meminta masyarakat kembali ke rumahnya masing-masing setelah peringatan dini tsunami dicabut," katanya menjelaskan.

Escape Building

Sesaat gempa pertama terjadi pada rabu sore, kemarin, puluhan warga Banda Aceh memanfaatkan escape builiding untuk melakukan penyelamatan, salah seorang warga yang melakukan evakuasi mengatakan, "saya sudah paham untuk berlari kemari sesaat setelah gempa."

Secara umum, masyarakat Banda Aceh sudah teredukasi dan memahami kesiapsiagaan bencana.

“Bahkan, banyak diantara mereka yang memilih untuk bermalam di gedung Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC),” ujar Divisi Advocacy Education and Training TDMRC Unsyiah, Faisal Ilyas.[]

Artikel Terkait