20 April 2012

Doking Nyaris Setahun, KM Pulo Dedap Dipertanyakan

Banda Aceh – KM Pulo Dedap milik Pemerintah Aceh yang diserahkan ke Badan Pengusaha Kawasan Sabang (BPKS) hingga kini belum bisa beroperasi di perairan Sabang. Padahal, kapal cepat ini sudah nyaris setahun naik dok di Pulau Jawa dan hingga kini dipertanyakan keberadaannya oleh para dewan setempat.

"Sampai saat ini, kami hanya mengetahui bahwa KM Pulo Deudap itu sedang naik dok di Pulau Jawa. Tapi, dokingnya hampir satu tahun dan kenapa tidak juga selesai," kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Sabang, Provinsi Aceh Abdullah Imuem, Jumat (20/4).

Informasi yang diterima pihaknya, disebutkan doking KM Pulo Deudap tersebut hanya berlangsung selama empat bulan. Namun nyaris setahun doking kapal itu belum selesai juga.

Politisi Partai Aceh (PA) itu meminta BPKS untuk menjelaskan berapa anggaran yang dikeluarkan untuk membiayai doking KM Pulo Deudap di Pulau Jawa.

"Katanya, biaya doking itu sekitar Rp8 miliar, karenanya diperlukan penjelasan kepada publik. Kalau memang biayanya sebesar itu maka kami nilai, lebih baik dibeli kapal baru," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi A DPRK Sabang MK Muntadir juga mempertanyakan KM Pulo Deudap. "Kami berharap jika doking kapal cepat tersebut selesai, maka segera dioperasikan untuk melayani transportasi laut dari dan ke Sabang," katanya.

Ia mengatakan, upaya percepatan pertumbuhan kawasan Sabang itu sangat dibutuhkan ketersediaan infrastruktur khususnya transportasi laut untuk melayani masyarakat dan wisatawan ke pulau ujung paling barat Sumatera tersebut.

"Kami menyarankan dengan adanya KM Pulo Deudap itu maka pemerintah bisa melakukan penjajakan agar kapal cepat tersebut bisa dioperasikan untuk melayani transportasi Sabang ke luar negeri, seperti ke Lamkawi (Malaysia) dan Phuket (Thailand)," kata Muntadir.

KM Pulo Deudap, merupakan kapal cepat milik Pemerintah Aceh dan telah diserahkan ke BPKS untuk dioperasionalkan dalam upaya mendukung percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas Sabang.[red/ant]

Artikel Terkait