27 April 2012

Korban Konflik Bertahan di Taman Safiatuddin

Banda Aceh - Korban konflik yang berasal dari Aceh Tengah dan Bener Meriah masih bertahan di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh 26 April 2012. Mereka akan bertahan hingga tuntutannya di kabulkan oleh Badan Reintegrasi Aceh (BRA).



Kurang lebih 1.250 warga Bener Meriah dan Aceh Tengah masih bertahan guna menunggu keputusan dari BRA. Mereka mengatakan hasil pertemuan dengan BRA baru  ada satu keputusan, namun belum ada kejelasan karena masih ada data susulan.

Junaidi Hasan, selaku koordinator aksi menjelaskan bahwa masyarakat berharap setelah diserahkan data, BRA segera mengeluarkan satu putusan agar tepat sasaran seperti  yang telah dijanjikan.

Pun demikian,  kedatangan pihaknya ke Banda Aceh sudah lebih 6 kali sebelum tahun 2010. Sebelumnya pada tahun 2008 pihaknya juga pernah mendatangi DPRA dan BRA tetapi belum ada tanggapan sampai saat ini.

Menurutnya, berdasarkan data yang diperoleh pada 2010 hingga 2011 lebih dari 40 persen bantuan rumah yang diberikan tidak tepat sasaran.

“Berdasarkan data yang kami peroleh, pada tahun 2010 hingga 2011. Lebih dari 40 persen bantuan tidak tepat sasaran,” ujarnya.

Junaidi menambahkan, sebelumnya mereka melakukan pendataan dengan membuat pertemuan di tingkat desa dan mendatangkan saksi guna memverifikasi kebenaran data korban.

Junaidi berharap apa yang mereka lakukan saat ini berjalan dengan lancar, agar segera terpenuhi hak-hak warga yang menjadi korban.

Sementara itu, Sugiarti, salah satu warga Bener Meriah mengatakan bahwa pihaknya hanya menuntut rumah. Data sudah ada sejak 2001, namun sampai sekarang pihaknya belum menerima bantuan. Rumah yang menjadi hak mereka sudah keluar namun belum sampai pada mereka.

“Ya menuntut rumah. Rumah hak kami sudah keluar tapi belum sampai ke tangan kami. Dari 2001 sudah terdata, tapi sampai sekarang kami belum menerimanya. Kami tidak tahu apa di alihkan ke orang lain atau bagaimana,” ujarnya.[Elda Wahyu]

Artikel Terkait