Irwan Djohan Kumpulkan Komunitas Anak Muda

Banda Aceh – Teuku Irwan Djohan, Calon Walikota Banda Aceh yang maju lewat jalur peseorangan, mengumpulkan 70 komunitas anak muda Banda Aceh di Taman Budaya Banda Aceh dalam acara yang bertajuk Banda Aceh Community Festival, Sabtu malam (31/3).

Selain festival komunitas, juga dilangsungkan penganugerahan piagam penghargaan Irwan Djohan Award kepada ke-70 komunitas tersebut. Piagam tersebut dimaksudkan sebagai bentuk pengakuan terhadap komunitas anak muda yang kreatif dan inovatif di Banda Aceh.

Acara yang diiniasiasi oleh Komite Mahasiswa dan Pemuda Kota Banda Aceh (Kompak) ini berlangsung meriah dari pukul 20.00 Wib sampai dengan pukul 24.00 Wib. Turut juga ikut dipertontonkan semua kreatifitas dari komunitas yang ada, seperti Hip Hop, atraksi debus, teater. Turut tampil juga beberapa band-band Banda Aceh seperti BOB, Cape Town dan Horny Fever.

Rahmat Hasan Basri, Ketua Kompak Banda Aceh menyatakan bahwa tujuan daripada pelaksanaan acara ini selain penggalangan pemuda untuk Irwan Djohan juga untuk membangkitkan kreatifitas anak muda di Banda Aceh.

“Suka tidak suka, senang tidak senang, pemuda adalah ujung tombak perubahan negeri ini. Jika pemuda berkehendak untuk merubah, maka tak ada yang bisa menghentikan. Inilah pemuda, yang penuh kreatifitas dan inovasi,” ujar Rahmat.

Teuku Irwan Djohan mengatakan, acara penganugerahan piagam Irwan Djohan Award merupakan bentuk kepeduliannya terhadap kreativitas anak muda di Banda Aceh. Menurutnya, anak muda di Banda Aceh harus ambil bagian dalam membangun kota yang sangat bersejarah ini.

“Jangan lihat dari materi dan harga piagam ini, karena ini tak ada apa-apanya, tapi lihatlah bahwa kalian sebagai anak muda yang punya komunitas telah diakui dengan adanya piagam ini,” ujar Irwan Djohan diatas panggung ketika memberikan satu persatu piagam kepada perwakilan komunitas.

Menurut Irwan Djohan, pemerintah yang ada selama ini di Banda Aceh jarang memperhatikan kreatifitas anak muda, bisa dilihat dengan jarangnya komunitas budaya dan kreasi anak muda mendapat tempat di Taman Budaya.

“Bisa lihat kalau Taman Budaya ini saja kita pakai harus sewa, bagaimana bisa kreatifitas berkembang jika anak muda harus mengeluarkan uang untuk menyalurkan bakat mereka yang terpendam,” ujar Irwan Djohan yang disambut tepuk tangan ratusan orang yang hadir dalam acara tersebut.[]