01 April 2012

Irwandi Wacanakan Bangun Jalan Tol Sepanjang Aceh

Kuala Simpang – Irwandi mengatakan, jika terpilih nanti akan membangun jalan tol dari Banda Aceh sampai ke perbatasan. Hal ini, sebutnya guna mendukung ekonomi Aceh agar lebih bergairah.

Selain rencana pembangunan jalan itu, pemerintah juga telah berupaya mengatasi kekurangan energi listrik. Dia yakin pada 2016 mendatang krisis listrik di Aceh berakhir.

"Listrik menjadi kendala tidak hanya bagi Aceh, tapi juga  bagi masyarakat Indonesia. Tapi 2016 Aceh akan kelebihan tenaga listrik, bahkan bisa disuplay ke provinsi tetangga. Dimana akan rampung 200 Mega watt Nagan Raya, PLT panas bumi Seulawah 100 Mega Watt dan PLTA Peusangan 60 Mega watt. Maka Aceh akan siap meninggalkan provinsi lain," papar Calon Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, dalam orasi politiknya di Aceh Tamiang, Sabtu (31/3).

Irwandi menyebutkan, memang selama lima tahun memimpin dirinya sadar masih ada permasalahan yang belum kelar. Namun, katanya, ke depan Aceh akan lebih baik dengan telah adanya beberapa program pembangunan yang telah dicanangkan dan dapat dikerjakan dalam waktu dekat.

Tidak Memihak Pada GAM

Dalam orasi politik di Aceh Tamiang, Irwandi mengatakan, selama lima tahun menjabat dirinya tak pernah mendahulukan kepentingan mantan kombatan GAM dalam mengambil keputusan. Tidak boleh ada pengkhususan terhadap satu kelompok.

"Saya tidak pernah membedakan antara anak saya dengan anak orang, saya memang berlatar belakang GAM, tapi mereka sama dengan masyarakat lainnya," ujarnya.

Irwandi menegaskan bahwa tidak ada dominasi suku di Aceh. Masyarakat Aceh harus bersatu padu dalam membangun Aceh lebih baik.

"Orang Jawa yang berdiam di Aceh, Rakyat Aceh, Taming melayu juga aceh, Gayo juga Aceh, Batak yang berdiam di Aceh juga rakyat Aceh. Saya tidak pernah mengkotak-kotak kan mereka. Mereka saya perlakukan sama di masa kepemimpinan saya," ujarnya.

Kampanye di Aceh Tamiang yang diikuti ratusan massa pendukung Irwandi tersebut, juga menurunkan para juru kampanye andalannya seperti mantan Juru Bicara KPA, Sofyan Daud, mantan Gubernur GAM Aceh Tamiang, Tgk. Rani, Mantan panglima GAM Aceh Tamiang, Tgk Helmi dan ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Kabupaten Aceh Tamiang, Gani Maad.

Hal senada dikatakan Ketua Umum Seuramo Irwandi-Muhyan, Sofyan Dawood dalam siaran persnya ke Aceh Corner. Selama memimpin Aceh, Irwandi sama sekali tidak memihak pada kelompok tertentu. Dirinya tak pernah mendahulukan kepentingan mantan kombatan GAM dalam mengambil keputusan.

“Kita lihat sejak terpilih menjadi gubernur  5 tahun lalu, walau dia berbasis GAM, tapi dia mampu mambangun Aceh, tanpa diskriminasi dan tidak memihak pada suatu kelompok tertentu, karena dia bisa menempatkan dirinya bukan pemimpin suatu kelompok tapi Gubernur Rakyat Aceh,” kata Sofyan Dawood.

Lanjutnya, Irwandi merupakan sosok gubernur yang tak pernah membedakan masyarakat. Bahkan pembangunan dilakukan secara merata. Di daerah bukan basis GAM pembangunan juga dilakukan dengan baik.[]

Artikel Terkait